Ini adalah postingan yang saya ambil dari:
http://www.elangajib.com/2012/12/daging-sapi-dan-daging-babi.html (dengan sedikit pengubahan tentunya)
Akhir-akhir ini sering beredar kabar tentang berita mengenai daging bakso oplosan. Hal ini terjadi karena kelangkaan daging sapi, sehingga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal tersebut untuk menukarnya menjadi daging babi.
Jangan khawatir pemirsa, berikut ini saya akan membagi tips seputar cara membedakan kedua daging tersebut. Cekidot!
1. Dari segi warna
Terlihat daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari
daging sapi (lihat gambar 1), warna daging babi mendekati warna daging ayam.
Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi
oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in
dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu
dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi.
2. Dari segi serat daging
Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada
sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas.
Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang.
Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama (lihat
gambar 2).
3. Dari penampakan lemak
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi
memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan
berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari
dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat (lihat gambar
3).
Namun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu
seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.
4. Dari segi tekstur
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat
dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan (lihat gambar
4). Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa
perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat
kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras
sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
5. Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi
memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir
seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang -menurut pak Joko-
sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena
walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua
daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui
aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya
tidak terlalu signifikan.
6. Karakteristik secara Umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan
(celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang
cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah
dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging
babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan.
Semoga bermanfaat ya! :)
P.S.:
P.S.:
Pastikan Anda menyertakan link nya bila ingin memposting artikel ini di blog :)