Happy Cat Kaoani

Sabtu, 13 September 2014

Untukmu, yang Duduk di Seberang Sana (Jawaban untuk 'Janji yang Berat Sebelah')

Untukmu, yang duduk di seberang sana
Janji yang berat sebelah itu hanyalah sebuah alasan
Agar kita senantiasa memiliki waktu bersama
Menikmati bintang dengan kopi yang masih mengeluarkan uap panas
Tanpa handphone, hanya kau dan aku

Untukmu, yang duduk di seberang sana
Janji yang berat sebelah itu hanyalah sebuah alasan
Agar kau tahu, betapa sakitnya wanita jika ia selalu dibiarkan menunggu
Dan ketika waktu yang dijanjikan tiba, kau justru meninggalkannya tanpa perasaan
Namun meninggalkan jejak air mata dan bayangan
Yang tak bisa dihapus dengan sapu tangan merah jambu

Untukmu, yang duduk di seberang sana
Maaf, aku terpaksa membuat janji yang berat sebelah itu
Sore itu, di kafe ini, tempat pertama kali kita bertemu
Untuk mengutarakan perasaanku
Betapa aku mencintaimu, namun aku tak bisa mendampingimu selamanya
Karena aku telah bersamanya
Yang telah menawarkan janji
Janji yang telah kutanyakan ratusan kali padamu
Dan ribuan kali kau jawab tanpa kepastian

Di Bilik Sunyi, 14 September 2014; 12.46 a.m.



Postscript:

1. Lihat postingan aslinya di tautan ini.
2. Untuk puisi 'Janji yang Berat Sebelah', teman-teman bisa klik di sini.

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

2 komentar: